Disini saya mencoba merangkum tentang materi kata penghubung dan kata ulang dari buku yang saya baca, semoga bermanfaat bagi yang membaca... :)
Berdasarkan
fungsi dan maknanya, kata penghubung dapat klasifikasikan sebagai berikut.
No
|
Jenis
|
Fungsi
|
Contoh
|
1
|
Penjumlahan
|
|
Dan
Serta
kemudian
|
2
|
Perlawanan
|
|
Tidak, bukan saja
Tetapi, melainkan
Tidak hanya
|
3
|
Pemilihan
|
Menyatakan pilihan
|
Atau
|
4
|
Waktu
|
|
Sejak, sedari
Tatkala, ketika, sambil, lagi
Sehabis, setelah, sebelum,
seusai
Sampai hingga
|
5
|
Syarat
|
Menyatakan persyaratan
|
Jika, jikalau, kalau
|
6
|
Tujuan
|
Menyatakan suatu tujuan
|
Agar, supaya, biar
|
7
|
Konsesif
|
Menyatakan sesuatu yang
|
Walaupun, biarpun,
kendatipun
|
8
|
Perbandingan
|
Menyatakan perbandingan/kemiripan
|
ibarat, seperti
|
9
|
Penyebaban
|
menyatakan sebab/alasan terjadinya sesuatu
|
sebab, karena, oleh karena
|
10
|
Akibat
|
menyatakan akibat
terjadinya sesuatu
|
maka,
sehingga, sampai-sampai
|
11
|
Cara
|
menyatakan cara pelaksanaan
|
dengan
|
12
|
Sangkalan
|
Menyatakan hal
|
seakan-akan
seolah-olah, padahal
|
13
|
Kenyataan
|
menyatakan keadaan yang
sebenarnya
|
melainkan
|
14
|
Hasil
|
menyatakan hasil dari suatu
perbuatan/keadaan
|
makanya
|
15
|
Penjelasan
|
penjelasan pada klausa
pertama
|
bahwa
|
16
|
Atributif
|
|
Yang
yang...nya
|
Di samping itu, dikenal pula jenis konjungsi korelatif,
konjungsi antarkalimat, dan konjungsi
antarparagraf.
a.
Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua kata, frase, atau klausa; dan kedua unsur itu
memiliki hubungan makna yang sama.
Contoh:
1. Alam sedemikian rajinnya sehingga kedua orang
tuanya sangat menyayanginya.
2.
Tidak hanya keluarganya yang datang, tetapi para tetangganya pun ikut hadir dalam acara itu.
b.
Konjungsi antarkalimat adalah konjungsl yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lain.
Contoh
konjungsi antar kalimat adalah dengan demikian, biarpun, seduah itu. '
c. Konjungsi antarparagraf adalah konjungsi yang menghubungkan satu paragraf
dengan paragraf lainnya.
Contoh konjungsi antarparagraf adalah. adapun, alkisah,
mengenai, dan akan hal.
KATA ULANG
1. Macam-Macam Kata Ulang
a. Kata ulang murni, yaitu pengulangan seluruh bentuk
kata dasar.
Contoh: murid-murid, rumah-rumah,
pensil-pensil
b.
Kata ulang sebagian, yaitu
pengulangan pada sebagian bentuk dasar.
Contoh:
berlari-lari, tarik-menarik, memutar-mutarkan.
c.
Kata ulang berubah bunyi, yaitu
pengulangan yang disertai dengan pengubahan konsonan atau vokal.
Contoh:
bolak-balik, warna-warni, lauk-pauk
d.
Kata ulang
suku awal, yaltu
pengulangan pada suku pertama bentuk dasar kata ulang.
Contoh:
tetangga, rerumput(an), tetanam(an)
2. Makna kata ulang
Kata ulang memiliki beberapa
makna, di antaranya adalah berikut ini:
a.
Menyatakan makna banyak
Contoh : kursi-kursi, meja-meja,
berkodi-kodi, kereta-kereta api.
b.
Menyatakan
makna suatu tindakan yang dilakukan berkali-kali
Contoh
: melempar-lempar, melirik-lirik
c.
Menyatakan makna saling atau
resiprok
Contoh
: tembak-menembak, tolong-menolong, bersalam-salaman
d.
Menyatakan makna agak
Contoh
: kehijau-hijauan, kebarat-baratan
e.
Menyatakan makna intensitas
Contoh
: sedalam-dalamnya, secepat-cepatnya, sekuat-kuatnya
f.
Menyatakan makna himpunan
Contoh
: empat-empat, dua-dua, berhari-hari
g.
Menyatakan makna selalu
Contoh
: Itu-itu saja yang dia bicarakan.
Mengapa
kita-kita yang selalu disalahkan
h.
Menyatakan makna meskipun
Contoh
: Kecil-kecil bisa menyanyi
i.
Menyatakan makna suatu tindakan
dilakuakn dengan santai
Contoh
: tidur-tiduran, duduk-duduk
j.
Menyatakan makna
seperti/menyerupai
Contoh
: mobil-mobilan, kuda-kudaan
(sumber: Intisari Bahasa dan Sastra Indonesia, Nurdin Ade)
No comments:
Post a Comment