Sunday 10 February 2013

Filosofi 7 Makanan Khas Imlek


Negeri Tiongkok terkenal dengan sejarah maupun filosofi hidup. Makanan-makanan yang disajikan saat Hari Raya Imlek pun mengandung filosofi tersendiri. Berikut 7 makanan khas pada Hari Raya Imlek beserta makna filosofinya.
1. Mi
Bentuk mi yang panjang menjadi simbol panjang umur. Bahkan hampir di setiap perayaan warga Tionghoa, mi selalu dihidangkan, termasuk saat berulang tahun.
2. Kuaci
Masyarakat Tionghoa percaya kuaci akan menghadirkan banyak rezeki.
3. Lapis Legit
Wujud lapis legit yang berlapis-lapis dengan rasa manis menggambarkan rezeki yang berlapis-lapis dan tiada henti.
4. Ikan bandeng
Kata 'ikan' memiliki bunyi yang sama dengan kata 'yu' dalam bahasa Mandarin, yang berarti rezeki. Karenanya, bandeng harus disajikan utuh mulai dari kepala hingga ekor.
5. Kue Keranjang
Kue yang juga disebut Nian Gao ini melambangkan kemakmuran. Kata 'Nian' sendiri berarti tahun dan 'Gao' berarti kue yang juga bermakna 'tinggi'. Karenanya, kue keranjang sering disusun tinggi atau bertingkat. Makin ke atas akan makin mengecil.
Tinggi tingkat kue keranjang ini juga bakal berpengaruh pada peningkatan rezeki atau kemakmuran. Teksturnya yang lengket, seperti dodol juga menjadi simbol keakraban dan kekeluargaan.
6. Olahan Daging Babi
Olahan daging babi merupakan salah satu makanan favorit warga Tionghoa saat Imlek. Menurut filosofi Tionghoa, babi diibaratkan seperti kantong yang dapat menampung banyak rezeki.
ia (37), seorang warga etnis Tionghoa saat ditemui di Klenteng Jin De Yuan, mengaku menyiapkan berbagai macam makanan khas Imlek tersebut, ditambah menu khas yang selalu disuguhkan dirumahnya, yakni babi.
"Menghidangkan babi, terutama bagian perut. Melambangkan 'kantong', agar dapat menampung banyak rezeki di tahun depan," kata Lia, seorang warga etnis Tionghoa saat ditemui di Klenteng Jin De Yuan, Petak Sembilan, Jakarta, Minggu (10/2/2013).
7. Jeruk
Selain babi, buah jeruk menjadi menu yang selalu ada pada saat ia merayakan Imlek bersama keluarga. "Warna kuning yang seperti emas adalah simbol keberuntungan. Selain itu rasanya manis, membuat manisnya hidup. Saya percaya tiap Imlek, jeruk pasti rasanya manis," kata Lia. (Riz)


Sumber: Liputan6.com

No comments:

Post a Comment