Monday 29 April 2013

Good Day Vs Bad Day

Dear Diary,
       Hari ini aku akan bercerita tentang kisahku di hari senin, 29 April 2013. Kumulai hariku dengan terbangun dari tidur gak nyenyakku secara mendadak gara-gara anakku Rezi gedor-gedor pintu, tapi bersyukur juga digedor kalau enggak pasti aku telat lagi subuhan, aku juga gak tahu beberapa hari ini aku sulit tidur sehingga bangunnya pun sering kesiangan, padahal aku sudah pasang alarm hehehe mungkin aku kecapekan dengan hal-hal yang memang tak seharusnya membebaniku karena aku yakin setiap aku memikirkan sesuatu belum tentu yang ku pikirkan juga memikirkanku malah mungkin sudah lama membuangku jauh-jauh hehehe ups... gak baik ngomongin orang lanjut deh dengan critaku hari ini.
       Sebelum berangkat ke sekolah aku mendapat sms dari muridku yang dari kemarin-kemarin memang pengen ketemu sama aku, katanya kangen dan pengen curhat tentang masalahnya, masalahnya dia sayang sama sahabatnya sendiri.
       Sebenernya aku gak mood banget ke sekolah tapi gak mungkinlah aku di rumah, ntar yang ada aku dicari sama bu kepsek dan bu wakur hehehe ya beginilah jadi PNS harus taat aturan gak boleh lengah sedikit, kalau lengah yang bertanggung jawab ya aku sendiri dong gak akan ada yang berada di sampingku semua pasti kabur hehehe oalah huft...
       Lanjut lagi, sebelum berangkat aku berdoa sama Allah semoga hariku hari ini indah, aku capek ke sekolah gak ada indah-indahnya karena memang pikiran lagi kemana-mana (wow jjs dong pikiranku hehehe). Tiba di sekolah aku parkir motorku di tempat parkir guru, dan sedikit berbasa-basi dengan pak satpam dan pegawai TU, kemudian ku langkahkan kakiku ke kantor, di kantor sudah ada rekan kerjaku Pak Siswa dan Pak Juniawan, aku langsung menyapa mereka dan bertanya banyak hal tentang WA (WhatsApp) ke Pak Siswa yang sudah dari dulu menggunakan aplikasi ini di HPnya. Setelah puas bertanya aku mulai mencoba di HPku, bukannya aku sok gaul ya dengan menggunakan berbagai medsos, enggak sebenernya aku cuma mencari hiburan saja biar pikiranku gak stagnant tapi bisa berkembang seperti orang lain hehe..
       Tak berapa lama teman dekatku datang, Dini namanya, dia bertanya padaku sudah lama di sekolah, aku  bilang baru saja, 15 menit yang lalu. Kemudian kita saling bercerita bentar trus dia membuka lepynya untuk mengerjakan tugas-tugas. Sebenarnya aku juga banyak tugas tapi aku masih capek dan males untuk mengerjakan hehe.. ya begitulah aku pemalas :)
       Tak berapa lama aku duduk sendiri muridku, Sulton, menghampiriku dan bertanya, "Bu ada waktu? saya mau cerita" ku bilang ok hayo dimana?, dia mengajak ke kantin tapi karena aku males ke kantin aku ajak ke musholla saja, akhirnya dia curhat tentang kisahnya padaku di depan musholla sekolah. Sulton galau karena dia merasa takut kehilangan sahabatnya dia jatuh cinta ke sahabatnya, setelah dia selesai bercerita aku pun memberi pandangan tentang kisahnya, aku bercerita tentang kisahku dulu yang sama persis dengannya, aku dulu punya sahabat cowok yang selalu ada untukku, dia paling mengerti aku, tanpa aku bercerita pun dia tahu kalau aku lagi sedih atau bahagia, tapi lama-lama kami saling menyukai dan akhirnya jatuh cinta, cinta yang tak pernah kita sangka-sangka. Awalnya semua indah dan sempurna karena kita memang sudah saling memahami satu sama lain tapi namanya hubungan kekasih pasti berbeda dengan sahabat. Saat menjadi sahabat kita pasti menyayangi seseorang dengan tulus tanpa syarat tapi setelah menjadi pacar kita sudah sering terlupa romantis dan bahkan saling menyakiti, akhirnya kita putus dan setelah putus dia tak mau lagi peduli padaku, dia beralasan sakit banget dan menyangka aku main-main dengannya huft... akhirnya aku kehilangan sahabat dan kekasih yang selalu ku banggakan di hatiku :( ups kenapa aku cerita kisahku beberapa tahun lalu ya? hehe ini cuma sebagai gambaran saja buat yang kebetulan membaca tulisanku ini, ketika kita nyaman menjadi sahabat teruslah begitu agar kamu gak akan pernah kehilangannya, jika sahabat jadi cinta enyahkan rasa itu biar kalian terus bersama, karena jika sahabat jadi cinta dan cinta tak seperti awalnya maka yang terjadi kamu akan kehilangan sahabat dan kekasih (kamu rugi dua guys, seperti yang pernah ku alami dulu :)). 
       Lanjut ke Sulton, lama kami bercerita dan akhirnya Sulton mendengarkan kisahku dan mengiyakan untuk tak menjadikan sahabatnya pacar kecuali takdir tentunya. Tiba-tiba HP Sulton berbunyi ternyata Samsul mencari Sulton untuk konsultasi ke kaproli mereka, setelah Samsul datang aku pun pamit untuk kembali ke kantor dan sebelum aku pergi Sulton memanggilku dan memberikan kado yang dia bungkus kertas koran (oalah Ton lain kali pake' kertas kado kenapa? :p). Dia bilang ini untuk Bu Citria, so sweet Diary, setelah sekian lama aku badmood ternyata muridku masih peduli padaku, ternyata bingkisan itu adalah sebuah novel karangan Andrea Hirata yang berjudul Edensor, hmm... makasih ya Ton sudah membuat hari ini menjadi sedikit indah untukku :) :) :D

Citria Cute (Cc) 290413 :) :) :D

No comments:

Post a Comment