Monday 22 April 2013

Motivasi Bagi Yang Sedang Galau




Iseng browsing apa saja yang bisa dibaca, tertarik dengan judul artikelnya, saya baca dan menurut saya bagus untuk saya ataupun siapa saja yang kebetulan membaca artikel ini. Semoga bermanfaat guys

Dimulai dari pengertiannya, Apa Sich Galau Itu?

Kata galau saat ini sedang populer, namun apa sih galau itu? Setelah ditelusuri ada dua makna galau. Makna ini tidak berdasarkan kamus atau referensi, namun ada kelaziman saat seseorang menggunakan istilah galau. Yang pertama, saat orang mengatakan galau, biasanya saat dia sedang dalam kondisi membingungkan atau tidak menentu. Yang kedua, ada juga yang mengatakan galau saat sedang gundah (emosi sedih, gelisah, bimbang). Pada praktiknya, kedua hal tersebut biasa menyatu. Kebingungan bisa menyebabkan perasaan gundah.

Yang berikutnya, Apa Penyebab Galau?

Jika kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, apalagi bagi dunia remaja, salah satu yang menjadikan seseorang galau saat diputusin pacar. Atau hal-hal lain yang membuat dia kecewa, kemudian dia menjadi bingung, kemudian dia menjadi galau.

Namun tahukah Anda, bahwa peristiwa yang mengecewakan bukanlah penyebab galau. Itu hanya pemicu. Sebenarnya penyebab galau itu adalah lebay terhadap urusan-urusan sepele dan dia melupakan urusan yang lebih besar. Dia tidak punya (atau melupakan) orientasi hidup yang jelas. Inilah yang menyebabkan dia menjadi mudah galau. Sedikit-sedikit galau.

Apakah diputusin pacar itu masalah kecil?

Ya, bahkan saya mengatakan bukan masalah sama sekali. Anda tidak perlu diputusin pacar karena Anda tidak perlu pacaran. Tidak ada perintah pacaran dalam Islam. Justru, larangan mendekati zina jelas ada. Lalu kenapa harus galau karena hanya diputusin pacar?

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.  (QS. Al Israa’:32)

Penyatuan antara laki-laki dan perempuan yang sah dalam Islam hanya pernikahan. Khitbah (lamaran) juga belum sah. Apalagi hanya sekedar pacaran. Jika penyebab galau itu dari pacaran, berhentilah pacaran, fokuskan pada aktivitas bermanfaat dunia akhirat. Galau itu akan hilang dengan sendirinya.

Berikutnya, Bahaya Galau Jika Dibiarkan?

Apakah galau itu bahaya? Ya, ada efek negatif jika galau terus dibiarkan atau hidup penuh dengan kegalauan.

Alasannya: 
1) Hidup Ini Singkat

Hidup ini singkat, mengapa harus diisi dengan kegalauan? Waktu tidak akan pernah kembali meski sedetik pun. Sungguh sayang, jika kita habiskan hanya untuk bergalau ria. Merenung, sedih, gelisah tanpa mengisi hidup ini dengan hal yang berarti. Apa jadinya jika hidup hanya disini dengan melamun, dengan meratapi kesedihan, dan dengan kebingungan.

Bukahkah Allah Subhaanahu wa ta’ala memerintahkan kita mempersiapkan diri untuk hari esok?

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Hasyr:18)

Kecuali galau itu sebuah amal shaleh, maka jika hidup dihabiskan untuk galau, kita akan menjadi manusia merugi.

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (QS. Al ‘Ashr).

Jadi jangan isi hidup dengan banyak kegalauan. Ada hal besar yang harus kita persiapkan demi masa depan kita. Demi hari esok, semua di akhirat kita. Galau itu tiada artinya.

    2) Jangan Biarkan Energi Terkikis 
     Galau itu adalah emosi negatif. Salah satu karakter emosi negatif juga selalu mengikis energi kita. Padahal banyak pekerjaan penting yang harus kita jalani. Belajar bagi pelajar, bekerja bagi pekerja, dan berbisnis bagi pebisnis dan juga beribadah, dakwah, dan jihad. Semuanya membutuhkan energi besar. Jika energi sudah terkikis oleh energi negatif, maka energi untuk hal positif menjadi berkurang dan tidak akan memberikan hasil yang optimal. Anda tidak akan meraih prestasi yang hebat jika waktu Anda banyak digunakan untuk galau
     3) Galau Itu Wajar, Asal Tidak Lebay

Perasaan galau memang wajar menghinggapi manusia. Setiap orang, mungkin dalam suatu waktu menghadapi kebingungannya yang menyebabkan galau. Itu wajar. Yang tidak wajar saat kita lebay: berlama-lama dan melebih-lebihkan kegalauan kita. Saat ini (jika Anda membaca artikel ini) sudah sadar bahwa berlama-lama galau itu tidak baik. Untuk itu, saat kita dihinggapi galau, cepatlah diatasi. Bisa kok, jika Anda mau. 

Caranya:

Pertama, Miliki Orientasi Hidup

Bukan sekedar pasangan, bukan sekedar harta, bukan sekedar jabatan. Saat motivasi hidup sejati terpatri dalam diri kita, kita tidak akan disibukan dengan hal-hal sepele, kita tidak akan berbetah-betah dengan galau. Anda akan cepat bangkit kembali.

Tujuan hidup kita sudah jelas, untuk kehidupan di akhirat. Lalu bagaimana dengan tujuan Anda di dunia? Maka buatlah tujuan jangka pendek Anda. Saat Anda memiliki tujuan besar dan tujuan yang menggairahkan, sekali lagi Anda tidak akan betah dengan galau.

Kedua, Hilangkan Kecemasan dan Kesedihan Segera

Saat Anda mengalami kegalauan yang menyebabkan kecemasan, sebenarnya kita bisa segera mengatasi kecemasan itu.

Yaitu dengan cara: tetaplah optimis, mungkin kita hanya belum mengetahui caranya, bukan berarti tidak ada solusi. Tetap mencari cara untuk mengatasi masalah Anda. Ini lebih baik daripada hanya galau.


Memang sih tidak bisa dipungkuri untuk menghilangkan kegalauan tidak mudah. Tidak terkecuali untuk saya, saya juga pasti mengalami yang namanya galau. Tapi saya bertekad untuk melawannya, karena hidup ini indah dan terlalu berharga untuk disia-siakan, dan kehidupan yang abadi hanya di akhirat nanti. Kita boleh galau, kita boleh salah tapi jangan sampai kita terus berada di kegalauan dan kesalahan yang terus-menerus sampai tak terkendali dan memutuskan persahabatan atau pertemanan dengan siapapun yang pernah membuat kita galau. Tetap SEMANGAT guys, kita pasti bisa :)


Sumber: Inspirasi, motivasi diri, motivasi hidup oleh Rahmat ST 
(dengan pengeditan dan penambahan opini di beberapa bagian)


220413 Cc :) :) :D

No comments:

Post a Comment